Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa
atau semua actor, use case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut
yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun.
Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis
untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem
seharusnya bekerja.
Selama tahap desain, use case diagram berperan untuk
menetapkan perilaku sistem saat diimplementasikan.
Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa
use case diagram. Kebutuhan atau requirements sistem adalah fungsionalitas apa
yang harus disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan pada model use case
yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use case), dan yang
mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use case (use case
diagram) itu sendiri.
Diagram Use Case merupakan diagram yang menunjukkan
fungsionalitas dari suatu sistem atau kelas serta bagaimana sistem tersebut
dapat berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional
yang terlihat user.
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang dilakukan oleh
sistem, bukan “bagaimana”.
Sebuah use case merepresentasikan interaksi antara aktor
dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke
sistem, membuat sebuah akun, dan lain sebagainya.
Seorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia
atau mesin yang berinteraksi dengan system untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
tertentu.
Use case diagram sangat membantu bila kita sedang
menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien,
dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.
1. Actor
Seorang aktor menggambarkan setiap entitas (atau entitas)
yang melakukan peran tertentu dalam suatu sistem. Yang berbeda dari peran aktor
adalah peran bisnis yang sebenarnya dari pengguna dalam sistem tertentu.
- Actor memiliki karakteristik berikut :
- Actor adalah eksternal terhadap sistem.
- Actor berinteraksi dengan sistem
- Actor memanfaatkan fungsi yang disediakan sistem,
termasuk fungsi aplikasi dan
pemeliharaan.
- Actors bisa saja menyediakan fungsi ke sistem.
- Actors bisa menerima informasi yang disediakan sistem.
- Actors bisa menyediakan informasi ke sistem.
- Actor class memiliki objek actor yang menyatakan actor tertentu.
2. Diagram
Use Case – Use Case
Sebuah use case dalam use case diagram adalah
representasi visual dari fungsi bisnis yang berbeda dalam suatu sistem.
Istilah kunci-nya adalah "fungsi bisnis yang
berbeda". Untuk memilih proses bisnis sebagai calon kemungkinan model
kasus digunakan
Sebagai langkah awal dalam mengidentifikasi use case,
maka harus mencantumkan fungsi bisnis pada pernyataan masalah
Masing-masing fungsi bisnis dapat diklasifikasikan
sebagai use case yang potensial. Mengidentifikasi use case adalah penemuan
daripada penciptaan. Fungsi bisnis menjadi lebih jelas, berdasarkan kasus lebih mudah dan jelas.
Sebuah use case ditampilkan sebagai suatu elips dalam
suatu kasus menggunakan diagram.
3. Diagram Use Case – Relasi
- Association, menghubungkan link antar element.
- Generalization, disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan spesialisasi dari elemen lainnya.
- Dependency, sebuah elemen bergantung dalam beberapa cara ke elemen lainnya.
- Aggregation, bentuk assosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.
4. Diagram Use Case – stereotype
- Include, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya.
- Extends, kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu seperti menggerakkan alarm.
- Communicates, mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya adalah communicates association. Ini merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe relationship yang dibolehkan antara actor dan use case.
5. Diagram Use Case – Boundary sistems
- Sebuah sistem mendefinisikan batas ruang lingkup sistem apa yang akan terjadi.
- Sebuah sistem tidak dapat memiliki fungsi tak terbatas. Sehingga kasus-kasus yang digunakan juga harus memiliki batas definitif yang jelas.
- Sebuah sistem batas dari sebuah kasus menggunakan diagram mendefinisikan batas-batas sistem. Batas sistem ditampilkan sebagai persegi panjang menjangkau seluruh kasus penggunaan dalam sistem.
0 komentar:
Post a Comment