Logika
fuzzy adalah salah satu komponen pembentuk soft computing. Logika fuzzy
pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada
tahun 1965. Dasar logika fuzzy adalah teori himpunan fuzzy. Pada
teori himpunan fuzzy, peranan derajat keanggotaan sebagai penentu
keberadaan elemen dalam suatu himpunan sangatlah penting. Nilai keanggotaan
atau derajat keanggotaan atau membership function menjadi ciri utama
dalam penalaran dengan logika fuzzy tersebut.
Tidak seperti logika bolean,
logika fuzzy mempunyai nilai yang kontinyu. Fuzzy dinyatakan
dalam derajat dari suatu keanggotaan dan derajat dari kebenaran. Oleh sebab
itu, sesuatu dapat dikatakan sebagian benar dan sebagian salah pada waktu yang
sama.
Contoh
berikut akan menjelaskan bagaimana konsep ‘umur’ yang digolongkan ‘tua’ dalam
pengertian fuzzy (samar) dan crips (tegas). Misalnya diberikan
suatu definisi bahwa setiap orang yang berumur 60 tahun atau lebih adalah
‘tua’.
Konsep “tua” Dalam Pengertian Tegas (Cripts)
Dalam pengetian crips (tegas),
batas-batas antara ‘tua’ dan ‘tidak tua’ sangat jelas, setiap orang yang
berumur > 60 adalah ‘tua’, sedangkan yang lainnya (40,….,55) adalah ‘tidak
tua’, tidak ada derajat ketuaan, sedangkan dalam fuzzy setiap anggota
memiliki nilai berdasarkan pada derajat keanggotaan, adapun konsep ‘umur’ yang
digolongkan ‘tua’ dalam pengertian fuzzy.
Konsep “tua” Dalam Pengertian Fuzzy
Gambar diatas memperlihatkan, bahwa
anggota yang berumur 55 tahun, derajat keanggotaannya 0,7 sedangkan ‘tua’
anggota yang berumur 60 tahun derajat keanggotaannya 1. Untuk yang berumur >
60 tahun mewakili secara tepat konsep ‘tua’ yaitu berderajat 1, sedang yang
berumur < 60 tahun memiliki derajat yang berlainan < 1.
Derajat keanggotaan ini, menunjukkan
seberapa dekat nilai tiap-tiap umur dalam anggota himpunan itu dengan konsep
‘tua’. Bisa dikatakan bahwa anggota yang berumur 55 tahun adalah 70% (0,7)
mendekati ‘tua’, atau dengan bahasa alami ‘hampir atau mendekati tua’.
Istilah logika fuzzy menekankan
pada kemampuan manusia untuk mengambil informasi yang dapat diolah. Dalam
logika secara umum dikenal adanya benar dan salah atau secara bilangan dapat
dikenal dengan dua anggota 0 dan 1.
Pada himpunan tegas (crips),
nilai keanggotaan suatu item x dalam suatu himpunan A, yang sering ditulis
μA(x), memiliki 2 kemungkinan, yaitu satu (1) yang berarti bahwa suatu item
menjadi anggota dalam suatu himpunan, atau nol (0) yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi
anggota dalam suatu himpunan. Jika dilihat pada himpunan logika fuzzy,
nilai keanggotaan terletak pada rentang 0 sampai dengan 1. Apabila x memiliki
nilai keanggotaan fuzzy μA(x) = 0 berarti x tidak menjadi anggota
himpunan A, demikian pula apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy μA(x)
= 1 berarti x menjadi anggota penuh pada himpunan A.
Demikian
sekilas pengenalan tentang pengertian apa itu logika fuzzy ?, semoga
tulisan ini bermanfaat dan dapat membantu sobat dalam mempelajari dan
mengenal dunia pemrograman.
Terima kasih. . .
0 komentar:
Post a Comment